Selasa, 29 Maret 2016

KEMUNAFIKAN


Matius 15:7-10
Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.


Dalam kehidupan sehari-hari kita, banyak sekali tantangan dan masalah yang harus dihadapi. Terkadang, solusi dari masalah tersebut adalah melakukan sesuatu diluar kehendak Tuhan.

Bila kita lihat di lingkungan sekitar, banyak sekali anak Tuhan yang akhirnya memilih untuk melanggar Firman Tuhan demi menyelesaikan suatu masalah atau bahkan demi mencapai suatu cita-cita (menghalalkan segara cara).

Demi memenangkan kesepakatan bisnis, mereka rela mabuk-mabukan dengan klien.
Demi dukungan modal, mereka rela ikut menghujat Tuhan dan menghina Gereja.
Demi kesenangan dunia ini, mereka rela meninggalkan Tuhan.

Gimana Caranya?!? Kalau ga dapat deal, gua pasti dipecat! Kalau gua ga kerja, keluarga ga makan! Jadi mau ga mau ikut dunia deh sekali-sekali! (Banyak loh orang Kristen yang berkata begitu)

Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi hal ini?

Hidup dalam Firman Tuhan secara mutlak dan satu lagi yang paling penting adalah Doa! Kita harus berdoa setiap hari! Bila perlu pasang alarm di hp Anda. karena kita perlu penyertaan Tuhan dalam menjalankan hidup ini. Kita manusia tidak ada apa-apanya. Sangat mudah jatuh bila tidak ada penyertaan Tuhan.

Intinya kita tidak boleh menjadi orang kristen setengah-setengah (Matius 5:37). Apa yang Firman Tuhan katakan, itu lah yang harus kita lakukan. Jadikan Firman Tuhan (Alkitab) menjadi "Manual Book" dalam kehidupan kita, percayalah Tuhan akan mencukupkan kehidupan kita sesuai dengan persepsi kita masing-masing dan sesuai dengan kehendak Tuhan!

Kamis, 25 Februari 2016

BEKERJA UNTUK UANG ATAU UNTUK TUHAN ?


"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan ALLAH." (1 KOR 10:31)


Apa sih tujuan kita bekerja? Sebagian besar orang akan menjawab bahwa tujuan utama mereka bekerja adalah untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan hidup. Uang kini menjadi tujuan utama dalam kehidupan.

Guru sekolah Minggu bertanya kepada salah seorang anak, “Kamu tadi pergi ke gereja sama Mama dan Papa" ?, Anak itu pun menggelengkan kepalanya dan menjawab, “Aku pergi sama Mama karena Papa bekerja.”

Motivasi kerja zaman sekarang mulai bergeser menjadi hal yg salah. Banyak orang berlomba-lomba untuk mencari banyak uang karena bagi mereka uang adalah segala-galanya.

TUHAN pun mulai kalah dengan uang, mereka lebih memilih untuk bekerja daripada beribadah. Kita harus ingat bahwa TUHAN adalah sumber segala berkat. Berkat itu bukan hanya tentang materi, namun berkat juga mencakup banyak hal : damai sejahtera, kesehatan, keluarga, kebahagiaan, kesehatan, ketenangan dan sebagainya.

Dapatkah uang membeli damai sejahtera?
Dapatkah uang membeli keluarga yang bahagia?
Dapatkah uang membeli umur panjang?

Mari kita ubah motivasi kerja kita. Kerjakan segala sesuatu untuk TUHAN dan jadilah berkat bagi orang lain. Jangan bekerja hanya untuk mengumpulkan harta di dunia krn apa yg ada di dunia hanyalah sementara.

Bekerjalah dengan rasa syukur karena diberikan kesehatan, kekuatan dan berkat yang dari TUHAN.
Kumpulkanlah harta di Sorga karena itu akan kekal adanya.

BIJAKSANALAH DI DALAM DIA. Kiranya Kasih Setia TUHAN tetap menyertai kita. Amin.


Sumber : Alkitab (Indonesia Terjemahan Baru), Sharing Group GGP ELIM

Rabu, 24 Februari 2016

Tegar di Masa Sukar - Kunci Kesetiaan Sampai Akhir

TETAP TEGAR DI MASA SUKAR


"Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olok, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan"
(Matius 20:19)


Dunia selalu mendidik kita untuk selalu berpikir dan hidup menggunakan logika. Logika yang dirancang sendiri yang dipercaya dapat menguntungkan atau menyelamatkan dimasa depan. 180 derajat dengan apa yang Tuhan ajarkan. 

Pada saat Tuhan Yesus akan diadili dan disalibkan, seharusnya dengan mudah Ia dapat melarikan diri. Dengan jumlah pengikut yang banyak, dengan mudah Ia dapat lari ke daerah Turki atau Britania Utara yang pada saat itu diluar kekuasaan Romawi. Tetapi apa yang Tuhan Yesus lakukan? Ia berdiam diri, berdoa, mendengar suara Bapa dan melakukan apa yang diperintahkan - Mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia yang percaya kepadaNya.

Dalam hal ini Tuhan mengajarkan kepada kita untuk TETAP TEGAR DI MASA SUKAR. Termasuk juga dalam menghadapi masalah dalam hidup ini. Semua orang baik orang percaya atau orang dunia, menghadapi masalah yang sama. Sebagai orang percaya kita harus fokus kepada Kristus bukan kepada masalah. Berusahalah semampu kita dalam menyelesaikan masalah tersebut dan selebihnya serahkan kepadaNya. 

Cemas + Takut? wajar saja! karena kita hanya manusia biasa dan saat masalah terjadi, kita tidak tau rencana baik apa yang Tuhan siapkan untuk kita kedepannya.

Tetaplah setia dan beriman kepada Yesus. Yesus tidak akan pernah meninggalkanmu. Roh kudus yang ada dalam hatimu selalu memberikan kekuatan dan penghiburan kepadamu. Amin. 

Sumber : Alkitab (Indonesia Baru Terjemahan)

Rabu, 06 Januari 2016

Perkataan Iman






Mujizat Terjadi Lewat 
Perkataan Iman

Matius 15 : 21-28 ; Markus 7 : 24-30



Setelah Yesus menjelaskan masalah "apa yang keluar dari mulut berasal dari hati" ternyata Yesus menemukan perkataan positif yang berasal dari hati yang penuh iman dari seorang perempuan asing (Kanaan). Awalnya bermula dari pergumulan seorang perempuan yang adalah ibu dari anak yang kerasukan setan dan sangat menderita. Perempuan tersebut mendengar tentang Yesus ada di Tirus, karena kedatangan Yesus tidak dapat dirahasiakan (Markus 7 : 24 - 25). Ia tersungkur di depan kaki Yesus memohon belas kasihan sambil berteriak untuk minta pertolongan-Nya mengusir setan dari anaknya.

Dalam Markus 7 : 26 - 28, dapat dlihat bahwa perkataan perempuan tersebut keluar dari hati yang penuh iman dan pengharapan kepada Yesus.  

Mendengar perkataan tersebut, Yesus berkata : "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang karena setan sudah keluar dari anakmu"

Saat ini apakah perkataanmu mengandung iman dan memberkati orang lain atau perkataanmu mendatangkan kutuk bagi orang lain?

Apakah imanmu tetap tegar berharap kepada Tuhan dalam doamu, ketika doamu belum dijawab dan engkau direndahkan oleh orang lain?

Berbeda dengan indomie, hal ini tidak bisa terjadi dengan instant. Harus digerakan oleh kasih yang ada dalam dirimu. Minta kemampuan itu dari Yesus sang penolong. Belajarlah dengan tekun dalam membangkitkan kasih dan imanmu lewat Firman Tuhan.

Tuhan akan membentuk dan menolongmu untuk bisa seperti perempuan Kanaan tersebut.




Sumber : Alkitab (Indonesia Baru Terjemahan), Buku Intimacy With God. vol.3